Apa Kita Berbahagia Saat Menolong?
Apa kita selalu berbahagia saat
menolong? Tentu saja tidak semua orang bisa setuju dengan pendapat saya.
Karena ada yang berpendapat, kita menolong saja sudah bagus, kenapa harus
berbahagia segala?
Saya cuma ingin sekedar
membagikan pendapat saya dalam hal menolong. Menolong sebenarnya adalah hal
yang susah-susah gampang. Susah, karena kadang ada yang moment nya tidak tepat
dengan kita saat ingin menolong. Gampang karena momentnya tepat.
Jujur saja....sebagai manusia
biasa kita pasti tidak pernah luput dari "itung-itungan" seperti : “memangnya
siapa dia kok harus saya tolong?” atau “pernah melakukan jasa apa
dia kepada saya sehingga harus saya tolong?” atau ”memangnya dia bisa
"bayar" saya kalau saya menolong dia” atau “pantas gak sih saya
menolong dia?” atau “sepertinya dia mau memanfaatkan saya saja” dan itung-itungan
lainnya yang masih banyak lagi.
Menurut saya, jika kita bisa
berbahagia dalam menolong, maka itung-itungan itu tidak akan pernah ada, karena
saya pikir tugas kita hanya menolong, masalah balasan dan sebagainya sudah
bukan tugas saya lagi.
Kalaupun pertolongan kita di
salah gunakan, tidak di balas, tidak diucapkan terimakasih, atau bahkan ditolak
karena dicurigai kita ada maksud tertentu, dan lainnya maka itu sudah bukan
urusan saya lagi, karena tugas saya hanya sampai pada menolong.
Jadi, kenapa kita tidak bahagia
saja saat menolong supaya tidak ada itung-itungan dan sakit hati jika
pertolongan kita tidak sesuai dengan yang diharapkan? Sebenarnya kunci pertama
untuk menolong itu adalah ikhlas, kalau kita ikhlas maka pertolongan pun dapat mudah
bila dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar