UNIVERSITAS GUNADARMA

Senin, 25 November 2013

IBD9,10 Manusia dan Tanggung jawab


Manusia dan Tanggung jawab

Pengertian tanggung jawab memang sering kali sulit untuk menerangkannya dengan tepat. Ada kalanya tanggung jawab dikaitkan dengan keharusan untuk berbuat sesuatu, atau kadang-kadang dihubungkan dengan kesedihan untuk menerima konsekuensi dari suatu perbuatan. Banyaknya bentuk tanggung jawab ini menyebabkan sulitnya merumuskan dalam bentuk kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti. Tetapi kalau kita amati lebih jauh, pengertian tanggung jawab selalu berkisar pada kesadaran untuk melakukan, kesediaan untuk melakukan, dan kemampuan untuk melakukan. Dalam kebudayaan kita, umumnya "tanggung jawab" diartikan sebagai keharusan untuk "menanggung" dan "menjawab" dalam pengertian lain yaitu suatu keharusan untuk menanggung akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seseorang dalam rangka menjawab suatu persoalan.
Pada umumnya banyak keluarga berharap dapat mengajarkan tanggung jawab dengan memberikan tugas-tugas kecil kepada anak dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebagai orang tua kita pun tentunya berkeinginan untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada anak-anaknya. Tuntutan yang teguh bahwa anak harus setia melakukan tugas-tugas kecil itu, memang menimbulkan ketaatan. Namun demikian bersamaan dengan itu bisa juga timbul suatu pengaruh yang tidak kita inginkan bagi pembentukan watak anak, karena pada dasarnya rasa tanggung jawab bukanlah hal yang dapat diletakkan pada seseorang dari luar, rasa tanggung jawab tumbuh dari dalam, mendapatkan pengarahan dan pemupukan dari sistem nilai yang kita dapati dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

Contoh untuk mendidik anak sejak usia dini agar menjadi anak yang bertanggung jawab, yaitu dengan memberi teladan yang baik. Dalam mengajarkan tanggung jawab kepada anak, akan lebih berhasil dengan memberikan suatu teladan yang baik. Cara ini mengajarkan kepada anak bukan saja apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, akan tetapi juga bagaimana orangtua melakukan tugas semacam itu. Begitu pun dengan anak yang harus bertanggung jawab sesuai dengan seharusnya, contohnya berbakti kepada orang tua, tidak membantah dll karna tanggung jawab itu wajib untuk kita lakukan.

IBD8 Manusia dan Pandangan Hidup

Manusia dan Pandangan Hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup adalah suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani manusia. Dan setiap manusia mempunyai pandangan hidup untuk memcapai cita-cita dan tujuan yang baik. Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, bangsa dan negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lain. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang lainnya. Pandangan berhubungan cita cita, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang. Sesuatu itu pun harus dilakukan dengan kabajikan. Kebajikan  adalah perbuatan yang dapat mendatangkan suatu kebaikan. Yang didorong oleh suara hati. Jadi kebajikan dilandasi oleh perbuatan baik, yang dibarengi oleh tingkah laku manusia.Faktor-faktor yang menetukan tingkah laku seseorang adalah dimana lingkungan tempat ia tinggal dan pergaulan sehari-hari orang tersebut.  Semua pula dapat dilakukan dengan Usaha dan Perjuangan, usaha atau perjuangan itu merupakan kerja keras  untuk mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai. Setiap manusia harus bekerja keras untuk melangsungkan hidupnya. Sebagian hidup manusia dapat dikatakan merupakan sebuah usaha dan perjuangan untuk dapat hidup dan ini semua sudah merpakan kodrat dari yang Maha Kuasa. Tanpa adanya usaha dan perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna. kita pula harus yakin dan percaya pada sesuatu yang akan kita laknasanakan karena Keyakinan atau Kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup seseorang yang berasal dari akal ataupun kekuasaan Tuhan.

Maka dapat disimpulkan bahwa setiap orang di dunia ini memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Ada yang sejalan dengan pikiran orang lain dan ada juga yang tidak sejalan dengan pikiran orang lain. Tidak sedikit pandangan hidup yang membuat perdebatan dan perselisihan antar umat manusia. Terkadang pemikiran yang baik bagi seseorang tapi di mata orang lain itu tidak baik. Hal itu yang menyebabkan perselisihan. Banyak orang yang beranggapan bahwa pandangan hidup hidup yang dia miliki itu adalah yang terbaik, tetapi di mata orang lain itu bisa sebaliknya. Oleh karena itu pandangan hidup harus lebih bermutu dan baik agar kehidupan yang kita miliki bisa lebih maju.

IBD7 Manusia dan Keadilan

Manusia dan Keadilan

Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya masing masing pasti pernah mengalami perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yg adil dari setiap aktivitas yang kita lakukan. Dimana setiap diri manusia pasti terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendala nya yang harus di hadapi, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral. Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.

Arti dari keadilan itu sendiri adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori nya, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang sangat besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai. “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajibannya. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

IBD6 Manusia dan Penderitaan


Manusia dan Penderitaan

Manusia memang sering kali berkaitan dengan penderitaan. Sebenarnya penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa disakiti baik secara fisik maupun mental. Contoh secara fisik yaitu terkena penyakit, mengalami kecelakaan, dll.  Sedangkan yang secara mental yaitu mendapat cacian dari orang lain, dikecewakan, dikhianati, ditinggalkan oleh orang yang dikasihi. Dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia semakin kompleks juga penderitaan yang akan di hadapi manusia. Penderitaan biasanya disebabkan oleh siksaan.
Selain itu ada pula siksaan, siksaan biasa dirasakan pada badan atau jasmani dan juga dapat berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh orang yang disiksa. akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya. Oleh karena itu mestinya tak ada lagi orang yang semena-mena menyiksa orang lain agar tak timbul lagi suatu dendam. Yaitu dengan membuat peraturan atau hukum yang sudah ada seprti sekarang ini.
Penderitaan pula berhubungan dengan kekalutan mental karena pada suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.
Penderitaan memang selalu hadir dalam hidup kita, tidak berarti hidup adalah menderita atau hidup adalah untuk penderitaan. Namun sesungguhnya “Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan”. Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dalam hal apapun dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya yaitu berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada. Maka dari itu gunanya kita untuk bersosialisasi, dengan bersosialisasi kita dapat menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan sedikit demi sedikit yang ada pada kita, namun jangan lupa diserta dengan doa. Bahwa sebenarnya manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

IBD5 Manusia dan Keindahan

Manusia dan Keindahan

Manusia pada umumnya sangat menyukai keindahan. Keindahan adalah sesuatu yang enak untuk kita lihat. Keindahan dapat dirasakan oleh semua orang. Keindahan dapat memberikan kegembiraan hati. Jika kita melihat sesuatu yang baik dan enak untuk dipandang, maka itulah yang dinamakan keindahan. Dengan merasakan keindahan, timbullah rasa kepuasan dalam diri manusia, dan menyenangkan hati kita.
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan itu sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Bagi manusia keindahan adalah suatu pandangan dimana suasana itu sangat baik dilihat dan begitu sangat nyaman. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan itu bermacam-macam seperti keindahan alam, seni, suasana, dan masih banyak lagi. Manusia menciptakan keindahan karena manusia menyukai hal-hal yang bagus. Keindahan itu datang dengan rasa kebaikan dari seseorang. Keindahan pun bisa diungkapan dengan sumber ekspresi manusia dengan cara mengaspresiasikan nilai-nilai bakat yang dimiliki seseorang.
Keindahan kadang bisa dibayangkan dengan renungan. Renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni karena rasa diam itu membuat kita menjadi sesuatu yang tidak menyenagkan Renungan adalah hasil merenung.
Keserasian sangat berhubungan dengan keindahan, sesuatu yang serasi akan tampak indah. Keserasian itu berarti cocok atau selaras. Keserasian merupakan perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran. Dalam keselarasan seseorang memiliki perasaan seimbang, dan mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah kesempurnaan yang menyenangkan hati . Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasiankecocokan, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

IBD4 Manusia dan Cinta Kasih


Manusia dan Cinta Kasih

Manusia sangat membutuhnya cinta dan kasih karena cinta kasih adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang hidup kita, kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesama manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih, akan menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita. Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling mencintai, saling menyayangi dan saling pengertian, dimana semua ini berhubungan dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi pelengkap dari kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik.

Cinta itu timbul karna adanya kasih sayang terlebih dahulu. Kasih sayang merupakan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebih dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang. Berbicara soal mengenai kasih sayang tentu tak lepas dari cinta. Oleh karenanya antara kasih sayang, cinta dan kemesraan tak bisa pisah-pisahkan meskipun semua beda penegertian, sebab semuanya saling mengaitkan.

Bila ada kasih sayang maka akan timbul kemesraan pada hubungan tersebut karena kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang jatuh cinta maupun yang sudah berumah tangga. Sehingga kemesraan tersebut akan menciptakan suatu keharmonisan dalam dalam menjalin hubungan.

Pemujaan adalah salah satu wujud cinta dan terimakasih kepada Tuhan sang maha pencipta alam semesta. Tanpa kuasanya kita takkan bisa ada seperti sekarang ini. Salah satu wujud terimakasih manusia terhadap Tuhan ialah beribadah kepadanya. Contoh dalam agama islam salah satu wujud cinta kepada tuhan ialah beribadah melaksanakan sholat 5 waktu. Beribadah adalah salah satu cara manusia berkomunikasi terhadap penciptanya. Dalam beribadah juga bertujuan untuk memohon ampun atas segala dosa yang manusia itu pernah perbuat, meminta rizki, berterimakasih dll, sebagai ungkapan puji syukur manusia terhadap penciptanya.

Belas kasih merupakan wujud dari sikap empati dan simpati manusia, yang didasarkan pada rasa kepedulian dan kasih sayang terhadap manusia lain yang dikenal maupun tidak. Wujud empati dan simpati tersebut muncul dikarenakan rasa emosional manusia meningkat sehingga ingin melakukan sesuatu pada apa yang ia lihat terhadap orang lain tersebut. Contohnya adalah manusia yang serba kekurangan dari hal materi, kelainan pada organ tubuh manusia tersebut, dan sejenis manusia yang memerlukan bantuan dari orang lain yang mampu untuk menolongnya. Dari hal tersebutlah emosional manusia terpacu untuk melakukan sebuah tindakan demi membantu orang yang membutuhkan pertolongan tersebut, entah ia harus membantu dengan hartanya maupun tenaganya jika diperlukan.

IBD3 Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Konsep Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Sebelum membahas tentang konsep ilmu budaya dasar, sebaiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu budaya dasar. Ilmu budaya dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang konsep-konsep dasar kebudayaan dan manusia. Kebudayaan merupakan (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Seni adalah ungkapan yang dituangkan dalam bentuk  gerak, rupa, nada, syair, dan merupakan ekspresi yang sifatnya tidak normatif. Seni lebih mudah berkomunikasi, karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isi maupun cara penyampaiannya. Sedangkan kesusastraan adalah sebuah jenis tulisan yang memiliki arti tertentu. Sastra juga mempermudah komunikasi, karena karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu, filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Hubungan ilmu budaya dasar dengan kesusastraan  karena sastra merupakan bahasa yang mempunyai kemampuan yang menampung wadah  kegiatan manusia, sastra pun lebih mudah berkomunikasi.

Ilmu budaya dasar dapat dihubungkan dengan puisi karena puisi adalah sebuah bentuk karya sastra singkat untuk menuangkan apa yang ada di pikiran kita, apa yang ada di hati kita, dan apa yang ada di jiwa kita. Dikatakan singkat karena puisi adalah bentuk karya sastra yang paling pendek jika dibandingkan cerpen atau novel. Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penulis yaitu dengan menggunakan Kata-kata berjiwa. Alasan penyajian puisi  contohnya hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia yaitu menyampaikan kisah atau pengalaman hidup ke dalam puisi tersebut.

Ilmu budaya dasar dapat dihubungkan dengan prosa karena prosa ialah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima, ritma, jumlah baris dan sebagainya. Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal prosa lama dan baru. Prosa lama terdiri dari dongeng, hikayat, sejarah, dan epos. Sedangkan Prosa baru terdiri dari Cerpen, Novel, Biografi, Otobiografi, dan Kisah.

Jadi dapat dimpulkan bahwa Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar yaitu sastra adalah seni yang digunakan sebagai salah satu wadahuntuk mencurahkan masalah-masalah kemanusiaan dan kebudayaan.

Jumat, 22 November 2013

IBD2 Manusia dan Kebudayaan


Manusia dan Kebudayaan

Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang tertinggi dan paling beradab dibandingkan dengan ciptaan tuhan lainnya. Manusia mempunyai tingkatan lebih tinggi lagi dalam berpikir, dan mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya melalui proses belajar terus-menerus. Sedangkan budaya dapat diartikan sebagai pikiran atau akal budi. Dan dapat kita simpulkan sehingga makhluk budaya dapat diartikan sebagai makhluk yang memiliki pikiran atau akal budi.

Secara sederhana hubungan manusia dengan kebudayaan itu adalah manusia sebagai perilaku atau makhluk budaya, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, artinya walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan , karena manusia yang menciptakan kebudayaan, dan setelah tercipta kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.

Kebudayaan itu sebenarnya adalah produk manusia, karena Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh yang Maha Kuasa. Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat. Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar, melalui beberapa tahapan yang semakin lama semakin berkembang dan akan membentuk suatu kebudayaan baru yang adalah revolusi dari kebudayaan sebelumnya. Karena manusia mempunyai kedudukan dalam kebudayaan dengan penganut kebudayaan, pembawa kebudayaan dan pencipta kebudayaan.