UNIVERSITAS GUNADARMA

Selasa, 15 Desember 2015

Perilaku Konsumen
Minat Konsumen Terhadap Mie Instan




Kelompok :
Adilla Puspa Eliani (10213202)
Emi Puji Rahayu (12213895)
Rysda S Wiradinata (18213169)
Savira Salsabila (18213322)
Silvia Wahyuni (18213493)
Trinita Purnama Sari (18213988)

Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi ini, pola konsumsi masyarakat telah banyak dipengaruhi oleh gaya hidup. Masyarakat lebih menggemari makanan cepat saji atau instan. Salah satu makanan cepat saji atau instan itu adalah mie instan. Sebagian besar masyarakat menganggap mie instan sebagai pengganti makanan pokok.  Masyarakat lebih memilih mie instan karena sifat mie instan yang praktis, mudah didapatkan, dan harga untuk produk ini terjangkau oleh masyarakat.
Meningkatnya permintaan akan mie instan membuat para produsen mie instan bersaing untuk meningkatkan kualitas produknya. Beberapa produk mie instan yang sudah ada di pasaran antara lain Indomie, Mie Sedap, dan sebagiannya. Indomie dan Mie Sedap selalu menjaga ketersediaan produknya sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkan produknya baik di warung kecil atau supermarket.  Dari sisi harga, kedua produk mie instan memiki harga yang relatif sama.
Oleh karena itu, kelompok kami tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Indomie dan Mie Sedap untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kedua produk tersebut.









BAB II
PEMBAHASAN

No
Usia
Indomie
Mie Sedap
Alasan
1
17-19tahun (3 orang)
> Harga terjangkau
> Harga terjangkau
> Produk mudah didapatkan
> Produk mudah didapatkan
> Packaging menarik
> Informasi mengenai produk mudah didapat
> Informasi mengenai produk mudah didapat
> Rekomendasi dari orang lain
> Rasa yang menarik
> Kepercayaan terhadap merek
2
20-22 tahun (10 orang)
> Harga terjangkau
> Harga terjangkau
> Produk mudah didapatkan
> Produk mudah didapatkan
> Informasi mengenai produk mudah didapat
> Informasi mengenai produk mudah didapat
> Rasa yang menarik
> Menjadi pengganti makanan primer
> Menjadi pengganti makanan primer
> Rekomendasi dari orang lain
3
23-25 tahun (2 orang )
> Harga terjangkau
> Harga terjangkau
> Produk mudah didapatkan
> Produk mudah didapatkan
> Packaging menarik
> Informasi mengenai produk mudah didapat
> Informasi mengenai produk mudah didapat
> Rasa yang menarik
> Kepercayaan terhadap merek


BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Dari data yang kami kumpulkan tentang kedua produk mie instan dapat disimpulkan bahwa kedua merek mie instan tersebut sangat diminati oleh masyarakat. Namun, mie instan merek indomie lebih unggul karena dari sisi packaging, Indomie memiliki packaging yang menarik dan memiliki banyak varian rasa yang dapat menarik perhatian masyarakat sehingga masyarakat memiliki kepercayaan untuk membeli produk mie instan merek indomie.


Sabtu, 21 November 2015

Preferensi Konsumen Terhadap Produk Pasta Gigi Pepsodent dan Ciptadent

PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DAN CIPTADENT

Pasar global dan persaingan usaha yang semakin kompetitif tersebut membawa dampak yang besar dalam hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya.Sebagai contoh, tuntutan konsumen makin besar, mereka tidak lagi sekedar menginginkan produk atau jasa yang berkualitas dengan harga murah tetapi juga sangat mengharapkan kecepatan penyampaian, fleksibilitas, dan layanan pelanggan (customer service) yang unggul.Dalam membeli suatu produk, pelanggan selalu berupaya memaksimalkan nilai (value) yang dirasakan di saat dia menghadapi berbagai macam pilihan produk, merek, harga dan penjual. Konsumen akan memilih penawaran yang memberikan nilai (customer delivered value) tertinggi dengan cost yang rendah yang tentunya ada realitas kendala berupa biaya informasi, terbatasnya pengetahuan, mobilitas dan pendapatan.
            Konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk memuaskan berbagai keinginannya, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mempelajari bagaimana perilaku konsumen tersebut dalam pengambilan keputusan belinya. Keinginan manusia yang beraneka ragam, akan menimbulkan berbagai macam perilaku untuk memenuhinya. Dalam keperluan untuk menjaga kesehatan gigi diperlukan berbagai macam produk kesehatan antara lain sikat gigi, obat kumur dan pasta gigi..Dari banyaknya merk pasta gigi yang beredar di masyarakat yang berkeinginan untuk dibeli antara lain Close up, Ciptadent, Formula, Siwak F, Enzim, Ritadent, dan Pepsodent.Dari sekian banyaknya merk pasta gigi tersebut di atas, saya mengambil persaingan antara pasta gigi Pepsodent dan Ciptadent.
            Pasta gigi merupakan kebutuhan penting bagi tiap individu di segala segmen dan demografi, maksud segmen demografi ialah dapat dilihat dari umur, jenis kelamin, pendapatan, kebangsaan, agama dan tingkat pendidikan sehingga produksi produk tersebut sangat tinggi setiap hari seiring dengan tingginya permintaan. Kriteria produk pasta gigi yang diinginkan konsumen diantaranya mengandung kandungan fluoride yang cukup, memiliki rasa segar, ekonomis, praktis, terkemas dengan baik dan menarik. Produk Dental diproduksi untuk perawatan gigi dengan beberapa merek  Pepsodent, Close Up, Sparkle dan lain-lain.
            Ketatnya persaingan antara masing-masing perusahaan pasta gigi dapat dilihat dari kegiatan promosi yang dilakukannya. Promosi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan antara lain melalui media elektronik seperti televisi dan radio atau media cetak seperti koran, tabloid, dan majalah. Promosi yang dirasakan paling menarik adalah iklan yang ditayangkan melalui televisi karena pemirsa bisa melihat gambar, suara, gerak,dan produk yang dipromosikan, disamping itu promosi melalui iklan di televisi mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke daerah pelosok, sekalipun bagi yang menyaksikannya. Masing-masing perusahaan memperlihatkan keunggulan masing-masing, sehinga bisa menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Perilaku konsumenlah yang akan menyeleksi apakah produk disukai atau tidak. Dan disini lah dapat dilihat suatu Proses Keputusan Pembeli, yaitu Pengenalan masalah, Pencarian informasi, Mengevaluasi alternatif, Keputusan pembelian, Evaluasi pasca pembelian, Setelah membeli produk konsumen akan melalukan evaluasi, sesuai harapan/ tidak dan Terjadi kepuasaan/ ketidakpuasan.
            Penggolongan Produk terbagi menjadi dua jenis, yaitu Produk Konsumen dan Produk Industri.Apakah perbedaan keduanya?Produk Konsumen adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir dimana biasanya digolongkan menurut kebiasaan belanja konsumen. Produk Konsumen ini digolongkan menjadi 3 macam yaitu Produk kebutuhan srehari-hari (Shampo, Sabun, Pasta gigi, Kebutuhan dapur dan lain-lain), Produk belanja ( sayuran ) dan Produk yang tidak di cari ( baju, air mineral dll). Sedangkan Produk Industri adalah Produk yang digunakan melalui pemrosesan yang lebih jauh sehingga dapat diinginkan untuk melalukan bisnis (bahan/suku cadang atau barang modal) Di lihat dari penggolongannya, pembahasannya yang saya akan bahas masuk kedalam Produk Konsumen, Produk kebutuhan sehari-hari      yaitu Pasta Gigi Pepsodent dan Pasta Gigi Ciptadent.
1.     PEPSODENT
PEPSODENT adalah pasta gigi yang paling terkenal dan tertua di Indonesia, sejak awal keberadaannya selalu memberikan lebih dari sekedar kemanjuran dasar. Pepsodent adalah pasta gigi pertama di Indonesia yang kembali meluncurkan pasta gigi berflorida pada tahun 1980-an dan satu-satunya pasta gigi di Indonesia yang secara aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi secara benar melalui program sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis. Sejak itu Pepsodent telah melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan dasar hingga pasta gigi dengan manfaat lengkap.
Faktor Pendukung Penjualan Pepsodent
Saat ini pasta gigi yang beredar adalah pepsodent, ritadent, ciptadent, close up, smile up, formula, maxim dan lain-lain.  Semakin banyak jenisnya menggambarkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mendukung pasta gigi Pepsodent sehingga dapat diterima di masyarakat kota hingga daerah terpencil:
A. KELENGKAPAN
1. Memberikan nilai tambahan dan inovasi
            Pada awal tahun 80an Pepsodent hanya berorientasi pada gigi lebih putih dan sehat.Namun belakangan ini Pepsodent memberikan nilai lebih sebagai penguat gigi.Nilai-nilai tambahan juga bisa kita temukan dalam peningkatan produk yang dilakukan pepsodent.Pepsodent juga terus melakukan inovasi dalam kemasan, rasa, warna, bentuk, ukuran dan merancang produknya sesuai dengan segmentasi pasarnya yakni dewasa dan anak-anak.Kemasan Pepsodent dibuat dari plastik lentur dan tutup yang lebih adaptif setelah sebelumnya dari aluminium dan tutup lepas.Rasanya dibagi sesuai dengan cita rasa buah-buahan atau rasa mint.Selain itu warnanya disesuaikan dengan warna-warna trendi, yakni putih dan hijau baik isi maupun kemasannya.Ukurannya diatur dari kecil, sedang, hingga besar.Sehingga praktis mempengaruhi harga.
2. Menjalankan Produk yang Berkembang
            Pepsodent dikenal sebagai pasta gigi yang membuat gigi lebih putih lalu berkembang untuk menguatkan gigi.Setelah itu, kemudian dilengkapi dengan baking soda, setelah sebelumnya sukses dengan Pepsodent Zinc zitrate dan Triclosant.Beberapa tahun sebelum sukses dengan nilai tambahan tersebut, telah sukses dengan Fluoride dan Kalsium.
3. Brand Awarnes
            Pepsodent melakukan promosi dengan berbagai cara yaitu lewat televisi, membuat acara-acara bertema pepsodent, bakti sosial yang bertujuan memasyarakatkan pepsodent dan sebagainya. Promosi-promosi ini mampu menanamkan kepada konsumen bahwa pepsodent merupakan pasta gigi yang bisa dipercaya.
B. HARGA
NO
NAMA BARANG
PER KARTON
PER PAK
ECERAN
BANYAKNYA
1
Pepsodent 25 gr
571.000
16.000

1 karton=36 pak
2
Pepsodent 75 gr
435.000
36.500

1 karton=12 pak
3
Pepsodent 120 gr
350.000
58.500
5.000
1 karton=6 pak
4
Pepsodent 190 gr
365.000
91.500
7.800
1 karton=4 pak
5
Pepsodent Anak
143.700
48.000

1 karton=3 pak
6
Pepsodent Herbal/White 75 gr
740.000
61.800

1 karton=12 pak
7
Pepsodent Herbal 120 gr
574.500
96.000
8.300
1 karton=72 biji
8
Pepsodent Herbal /White 190 gr
591.500
148.000
12.500
1 karton=48 biji

C. KUALITAS TERJAGA
            Pepsodent telah memenuhi standar kesehatan karena terdapat label halal pada kemasannya. Jadi masyarakat yakin akan produk ini tidak membahayakan kesehatan dapat digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Pada iklan bahwa pepsodent tergabung dalam Ikatan Dokter Gigi Indonesia, maka bisa disimpulkan kualitas dari pepsodent sangat memuaskan. Kualitas yang baik akan meningkatkan loyalitas dari konsumen.
Faktor Penghambat Penjualan Pepsodent
            Selain terdapat faktor pendukung dari pasta gigi Pepsodent terdapat pula faktor penghambat dari pasta gigi Pepsodent, yaitu dari segi harga pasta gigi Pepsodent masih agak mahal jika dilihat dari kalangan menengah kebawah.Karena masih ada produk pasta gigi lainnya yang lebih murah.
Kelebihan dan Kelemahan Pasta Gigi Pepsodent
A.     Strength/ Kelebihan

·         Brand pepsodent sudah lama di Indonesia sehingga sebagian besar orang sudah mengetahui kualitas dari pepsodent. Pepsodent memiliki banyak variasi, mulai dari Pepsodent untuk anak, whitening, herbal, hingga sensitive expert.Produk pepsodent mudah didapat karena dijual di supermarket dan minimarket di berbagai kota di Indonesia.
·         Harganya pun relatif terjangkau.
·          Pepsodent pun senantiasa bekerja sama dengan PDGI untuk mempromosikan brandnya.

B.     Weakness/ Kelemahan

·         Promosi yang disuguhkan Pepsodent belakangan ini terlalu singkat.
·         Iklan Pepsodent secara bergantian hanya menampilan adegan menyikat gigi ataupun          mengetes kekuatan gigi depan westafel dan cermin. Beberapa konsumen bosan dan tidak dapat membedakan iklan Pepsodent yang terdiri dari beberapa jenis.
·         Untuk iklan Pepsodent sensitive expert, terkesan meniru brand yang sudah lama mengusung dan mengincar pasar gigi sensitive.
D.PACKAGING (PENGEMASAN)
Foto(4942)Foto(4943)Gb. kemasan pepsodent lama
48Pepsodent_ProductsGb. Kemasan Pepsodent baru

Dalam kemasan produk Pepsodent yang telah lama berada di pasar Indonesia sebenarnya memiliki sejarah yang panjang tentang penciptaan desain kemasan, kemasan tersebut jika dianalisa lebih jauh dalam perspektif visual, terdapat ruang yang berbeda antara desain kemasan pepsodent yang lama dan yang baru. Ruang tersebut dapat dilihat dari segi bahan maupun desain, dari segi bahan desain kemasan lebih menguatkan bentuk kemasan dengan bahan plat yang memungkinkan di buat ulang penggunaannya, sedangkan desain baru lebih memilih konsep yang ringan dan sekali buang, tanpa memikirkan kegunaan kemasannya. Artinya secara branding, konsep kemasan pasta gigi memiliki penekanan yang berbeda dalam segi komunikasinya untuk mempengaruhi benak konsumen, kemasan yang awal mencitrakan kuat seperti citra pasta gigi pepsodent karena masih sedikitnya iklan yang ditampilkan saat itu sehingga citra kemasan harus mewakili produk, sedangkan citra kemasan yang baru lebih simpel karena iklan sudah muncul sedemikian sering, sehingga peran kemasan bergeser menjadi citra identitas dalam produk.
E. PENGALAMAN PRODUK
·         Masih tingginya tingkat penjualan dan loyalitas konsumen terhadap Pepsodent membuatnya lebih unggul.
·         Threats Ada banyaknya pesaing yang juga mulai berinovasi.

2.     CIPTADENT
           CIPTADENT adalah pasta gigi dengan Hygie-Lite, Fluoride ganda, dan Kalsium, serta Vitamin E memberikan perlindungan yang sempurna terhadap gigi Anda.Hygie-Lite menjadikan gigi extra putih, extra bersih. Fluoride ganda melindungi bagian dalam email gigi dan bagian luar gusi serta akar gigi. Kalsium menguatkan seluruh bagian gigi hingga ke akarnya.Mengandung vitamin E memperlancar peredaran darah di gusi.
A.KELENGKAPAN
Faktor Pendukung Penjualan Ciptadent
           Penerapan strategi brand extention yang dilakukan oleh Ciptadent adalah sewaktu meluncurkan sikat gigi. Sikat giginya secara tidak langsung akan berhadapan dengan merek Jordan, Oral-B, Formula, Pepsodent dan sebagainya. 

           Bagi perusahaan terkait, penggunaan konsep ini dalam peluncuran produk baru jelas mengharapkan merek yang sudah terkenal dapat mendorong penjualan, sehingga konsumen tidak merasa asing lagi dengan produk yang baru ditawarkan tersebut. Pertimbangan lain adalah bahwa perusahaan merasa bisa mendapatkan keuntungan dari adanya ikatan emosional yang telah terbentuk antara merek induk dengan perluasannya sehingga inventasi yang dibutuhkan untuk perluasan merek bisa lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan merek yang baru.
           Salah satu strategi promosi Ciptadent juga dengan memberikan beasiswa kepada pelajar.Beasiswa ini ditujukan bagi mereka yang masih duduk di bangku SD dan juga SMP.Ciptadent turut membantu anak bangsa yang kurang mampu untuk menelan pendidikan di bangku sekolah.Kampanye beasiswa ini mengajak kita untuk menggunakan Ciptadent dan menyisihkannya untuk beasiswa.
           Iklan Ciptadent Ciptadent baru-baru ini mengubah kemasannya menjadi lebih berkilau dan terkesan mewah dari sebelumnya. Ciptadent pun mengusung konsep iklan dengan gaya popular. Menggunakan seorang model cantik yang tampil sangat percaya diri dengan warna giginya yang putih dan bersih.

Faktor Penghambat Penjualan Ciptadent   
           Strategi brand extention juga membawa efek negatif dengan memungkinan suatu merek akan kehilangan positioning, sehingga ada peluang besar untuk terjadinya Brand dilution, yakni konsumen tidak lagi memiliki preferensi terhadap produk yang dimiliki semula atau dalam kata lain produk baru gagal dan mencederai penjualan yang sudah ada. Di mana ini dapat membuka kesempatan emas bagi pesaing-pesaing yang tanggap dan lebih inovatif.
            Semakin luasnya pangsa pasar industri sikat gigi untuk terus mengembangkan segala aspek yang ditawarkan, tidak cukup dengan meningkatkan kualitas produk saja namun sikat gigi Ciptadent harus mampu memanjakan para konsumennya dengan menciptakan value yang lebih untuk mempertahankan para konsumennya dengan menawarkan kenyamanan dan manfaat yang sesuai dengan keinginan konsumen salah satunya dengan melakukan perluasan merek. 
           Pada suatu kondisi dapat saja produk baru yang menggunakan strategi perluasan merek gagal meningkatkan bahkan mempertahankan citranya. Hal ini disebabkan bahwa dengan dilakukannya strategi perluasan merek, maka akan muncul persepsi baru mengenai merek tersebut di benak konsumen. Hal ini menyebabkan strategi ini menjadi bias dan tidak focus dan produk tersebut kehilangtan positioningnya yang sudah ada, sehingga terjadi penurunan citra produk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Sikap brand extention terhadap Citra Merek Pada Sikat Gigi Ciptadent.
B.HARGA
No
Nama Barang
Per Karton
Per Pak
Eceran
Banyaknya
1
Ciptadent 30 gr

12.300


2
Ciptadent 75 gr
182.500
30.800

1 karton=6 pak
3
Ciptadent 120 gr

50.500
4.400
1 pak=12 biji
4
Ciptadent 190 gr

77.200
6.600
1 pak=12 biji

C. KUALITAS
Strength/ Kelebihan
·         Brand Ciptadent kini hadir dengan kemasan yang mudah di ingat.
·         Harganya pun relatif terjangkau.
·         Ciptadent pun mulai berinovasi dan memperbanyak promosi di media.
·         Tersedia dalam berbagai kemasan: tube 35g, 80g, 130g, dan 200g.
·         Di samping mengembangkan produk content sebagai bagian Product Life Cycle strategi, Ciptadent juga terus melakukan inovasi dalam kemasan, rasa, warna, bentuk, ukuran dan merancang produknya sesuai dengan segmentasi pasarnyaorang dewasa dan anak-anak.
D.PACKAGING (Pengemasan dan Pelabelan)
            Pengemasan atau Kemasan adalah kegiatan yang dulakukan suatu perusahaan dimana terdiri dari kegiatan pembungkusan satu produk.Tujuannya untuk melindungi produk tersebut, menarik konsumen, membedakan antara produk yang satu dengan yang lain, memberikan image suatu perusahaan terhadap merk tersebut.
            Pelabelan adalah informasi produsen terhadap suatu produk yang berupa tempelan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang.Tujuannya untuk mempromosikan produk, Menjelaskan suatu produk, menentukan kelas produk, Mengidentifikasikan produk/merk. Label diwajibkan mencantumkan Tanggal kadaluarsa, Komposisi, Cara penggunaan, Presentasi dari bahan utama, Nama merk, Nama perusahaan dan Alamat perusahaan.
E. PENGALAMAN PRODUK
           Konsumen mulai beralih karena ketertarikannya terhadap kemasan baru Ciptadent.
Threads .Di bandingkan Pepsodent, Ciptadent lebih lambat dalam mengeluarkan inovasi dan variasi terbarunya.    
Pengertian Variabel Yang Akan Digunakan :
1.          Persepsi harga
Persepsi harga adalah kesesuaian antara harga dengan kualitas produk maupun perbandingannya dengan pasta gigi Formula. Hasil perbandingan tersebut bisa dilihat dari harganya yang relatif hampir sama dan komposisi bahan yang dibuat.
2.         Persepsi produk
Persepsi produk adalah persepsi yang diberikan oleh konsumen mengenai karakteristik pasta gigi, meliputi aroma, manfaat maupun hasil pemakaian.
3.         Persepsi iklan
Persepsi iklan adalah persepsi yang diberikan konsumen tentang cara produk mempengaruhi konsumen agar tertarik untuk membeli produk melalui pesan iklan, bintang iklan, maupun tema iklan. Iklan yang dipilih adalah iklan pasta gigi
4.         Saluran distribusi
Saluran distribusi dalam penelitian ini tidak dimunculkan karena pasta gigi Pepsodent mudah diperoleh melalui pasar, warung, toko, dan supermarket.
            Di samping mengembangkan produk content sebagai bagian produk life cycle strategi, juga terus melakukan inovasi dalam kemasan, rasa, warna, bentuk, ukuran dan merancang produknya sesuai dengan segmentasi pasarnya yakni dewasa dan anak-anak. Kemasannya di buat dari plastik lentur dan tutup yang lebih adaptif setelah sebelumnya dari aluminium dan tutup lepas.Rasanya dibagi sesuai dengan cita rasa buah-buahan atau rasa mint.
Manfaat Pemberian Merk :
1.      Memudahkan penjual memproses pesanan dan menelusuri masalah terhadap suatu produk.
2.      Memberikan perlindungan hokum atas suatu produk
3.      Memberikan kesempatan (menarik pelanggan setia)
4.      Membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar

5.      Membangun citra perusahaan dan memudahkan perusahaan untuk meluncurkan merk baru.