Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Tantangan Globalisasi di dalam Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila
sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika negara
Indonesia didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi,Negara Indonesia
tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai dasar
negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan
global dunia yang terus berkembang.
Di
era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi
batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai
kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.
Hal
ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,jika kita
dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi
tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah
wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita
tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak
globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia.
Dari faktor-faktor
tersebutlah di butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan pedoman negara
dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat diera globalisasi.
Perkembangan
teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat adalah teknologi
informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi informasi telah,
sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan menjanjikan cara kerja
dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih kreatif.
Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal
yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat
tergantung pada pemakainya.
BAB
II
PEMBAHASAN
Teknologi
informasi terdiri dari sistem dan peralatan elektromagnetis untuk berkomunikasi
jarak jauh. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama
bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan
komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat
disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara
pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.
Globalisasi
merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong
munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh
globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan
dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi akan
membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini
diterima sebagai realitas masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya
dan membayar perubahan baru.
Negara-negara
yang sedang berkembang memerlukan begitu banyak hal untuk mendukung
perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling meningkatkan berbagai
kemampuan mereka dalam segala aspek kehidupan masyarakat seperti pada aspek
pertanian serta industri. Kemudian, selain itu mereka juga mengadakan investasi
dalam aspek kesehatan masyarakat begitu pula dalam aspek pendidikan.
Dan saat ini, segala
aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan
tersebut beriringan pula dengan perkembangan pendidikan dari yang tradisional
menjadi modern, secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat
menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan
tersebut adalah pada aspekTeknologi Informasi, contoh paling sederhana tentang
hal ini adalah bila pada pendidikan yang masih tradisional dulu dalam
mendapatkan sumber ilmu hanya dari buku, hal tersebut juga masih mempunyai
kendala yaitu tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang harganya relative masih
mahal. Namun, sekarang pada tingkat yang lebih modern telah muncul yang namanya
internet yang memberikan banyak informasi tentang pendidikan dan dapat
dijangkau di semua kalangan masyarakat.
Tentu kemajuan
teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat
manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga
memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya
masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di
Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap
aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun
pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan
telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota,
namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan
mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai
mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya dalam aspek
pendidikan. jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia yakni
pancasila. Maka akan muncul pertanyaan apakah nilai-nilai dalam pancasila yang
selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan
teknologi informasi? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak serta merta
dapat dijawab dengan jawaban terpengaruh atau tidak terpengaruh. Walaupun
jawaban tersebut sudah disertai dengan alasannya.
Melihat kenyataan dalam
masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan
teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik
atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut
ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.
Pesatnya
perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh
dari luar, seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat yang notabene gaya
hidup bangsa barat bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur
pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang
berkembang.
Salah
satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah dengan
memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia, hal
ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat
yang tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang
berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan
tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala
terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak
berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus
mengenai metode penyuluhannya.
Kenyataan
nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis akibat pesatnya
perkembangan teknologi informasi seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa
barat, hal ini menandakan masyarakat peka terhadap apa yang dibawa oleh
perkembangan teknologi informasi tersebut. Dari fakta tersebut dapat diambil
sebuah inisiatif untuk memasukkan informasi mengenai pancasila, seperti
penyediaan artikel-artikel tentang pancasila. Sehingga proses penyuluhan
pancasila kepada masyarakat secara umum dapat dilakukan dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi itu sendiri sebagai medianya. Dengan metode
seperti ini berarti menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai umpan
balik terhadap kemungkinan dampak negatif yang dibawanya.
Untuk penyuluhan secara
langsung, bertatap muka antara penyuluh dan masyarakat. Kesuksesan penyuluhan
pancasila kepada masyarakat secara umum memerlukan partisipasi aktif masyarakat
itu sendiri, baik dalam bentuk pernyataan maupun kegiatan. Serta melalui
program-program penyuluhan pembangunan yang efektif dan handal. Untuk itu maka
kegiatan penyuluhan perlu dan harus ditangani oleh tenaga profesional dilandasi
komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Dalam hal ini subtansi keahlian dan
kesungguhan bergerak serta bertindak dari para pelaku penyuluhan merupakan
prasyarat.
Dalam
rangka meningkatkan profesionalisme para pelaku penyuluhan, perkembangan
teknologi informasi harus dapat dimanfaatkan oleh bidang penyuluhan sebagai
alat mencapai tujuannya. Untuk itu, perlu didukung oleh suatu kehendak dan
etika yang dilandasi oleh keilmuan penyuluhan dengan dukungan berbagai
pengalaman para praktisi penyuluhan di lapangan. Peran program pendidikan yang
mempersiapkan tenaga ahli penyuluhan, seperti perguruan tinggi, Pusdiklat dan
lembaga pendidikan kemasyarakatan lainnya perlu mempersiapkan pelaku-pelaku
penyuluhan yang mampu menyampaikan informasi dan mampu memotivasi masyarakat
untuk melakukan tindakan yang tepat, sehingga tujuan dari pelaksanaan
penyuluhan pancasila dapat tercapai.
Ada tiga klasifikasi
dasar dari kemajuan teknologi yaitu
- Kemajuan teknologi yang bersifat netral ( neutral technological progress). Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan yang sama.
- Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja ( labor-saving technological progress). Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
- Kemajuan teknologi yang hemat modal ( capital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
- Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
- Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
- Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
- Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
- Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh Globalisasi
Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu
cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi
terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah
membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam
kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian
banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke
budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan
bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut
jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut
mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang
lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau
melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan
kepribadian bangsa.
Teknologi internet
merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses
oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka
sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat
yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini,
banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk
membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib
mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada
karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap,
banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung
cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh
riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang
menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh
di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa
menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan
nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya
bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda
adalah penerus masa depan bangsa.
BAB
III
KESIMPULAN
Teknologi
informasi terdiri dari sistem dan peralatan elektromagnetis untuk berkomunikasi
jarak jauh. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah pendukung utama
bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan
komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat
disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara
pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.
Globalisasi
merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong
munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh
globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan
dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi akan
membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini
diterima sebagai realitas masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya
dan membayar perubahan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar