UNIVERSITAS GUNADARMA

Senin, 25 November 2013

IBD6 Manusia dan Penderitaan


Manusia dan Penderitaan

Manusia memang sering kali berkaitan dengan penderitaan. Sebenarnya penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa disakiti baik secara fisik maupun mental. Contoh secara fisik yaitu terkena penyakit, mengalami kecelakaan, dll.  Sedangkan yang secara mental yaitu mendapat cacian dari orang lain, dikecewakan, dikhianati, ditinggalkan oleh orang yang dikasihi. Dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia semakin kompleks juga penderitaan yang akan di hadapi manusia. Penderitaan biasanya disebabkan oleh siksaan.
Selain itu ada pula siksaan, siksaan biasa dirasakan pada badan atau jasmani dan juga dapat berupa siksaan jiwa atau rohani. Siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh orang yang disiksa. akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya. Oleh karena itu mestinya tak ada lagi orang yang semena-mena menyiksa orang lain agar tak timbul lagi suatu dendam. Yaitu dengan membuat peraturan atau hukum yang sudah ada seprti sekarang ini.
Penderitaan pula berhubungan dengan kekalutan mental karena pada suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-teman dekat atau teman-teman pergaulannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup.
Penderitaan memang selalu hadir dalam hidup kita, tidak berarti hidup adalah menderita atau hidup adalah untuk penderitaan. Namun sesungguhnya “Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan”. Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dalam hal apapun dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya yaitu berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada. Maka dari itu gunanya kita untuk bersosialisasi, dengan bersosialisasi kita dapat menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan sedikit demi sedikit yang ada pada kita, namun jangan lupa diserta dengan doa. Bahwa sebenarnya manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar